Rabu, 22 Juni 2011

Hati bak Lensa sebagai Sensor Kehidupan

seorang manusia kadang menjadi orang yang sangat percaya diri, rajin, teratur, dan berbagai bentuk yang baik lainnya. tapi di suatu titik mungkin manusia teresebut akan berubah 180 derajat. dari seorang yang percaya diri akan berubah menjadi seorang yang sangat tidak percaya akan kemampuan dirinya. dari seorang yang rajin berubah menjadi seorang pemalas. saya pun tak luput dari semua itu.

semua kejadian di atas bisa menjadi siklus harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan. tergantung dari tiap individu. ketika diamati ternyata semuanya berhubungan dengan keadaan hati kita. kalo saya boleh menyebutnya ini sebagai penyakit hati. begitu juga dengan fisik kita yang bisa sakit, hati juga demikian. saat beberapa keperluan atau kebutuhan hati kita abaikan maka hatipun akan menjadi sakit dengan ditandai perubahan yang sudah disebut diatas. ketika hati sakit seluruh kegiatan akan terganggu seperti saat sakitnya fisik kita.

Filosofi angka 8

Hidup di dunia dapat saya simbolkan dengan angka 8. angka 8 di samping mempunyai 2 bagian utama yang hampir sama besar, yaitu bagian atas dan bagian bawah. bagian atas sengaja saya beri lingkaran putih di tengah sedang yang di bawah saya beri linkaran hitam. ini untuk menyimbolkan 2 keadaan yang berbeda. baik dan buruk, semangat dan malas, positif dan negatif, dan keadaan keadaan lainnya.

Hukum pertama dari simbol angka 8 adalah kita sebagai manusia hanya akan selalu berada di salah satu lingkaran atas atau bawah saja. kalo kita sedang di bawah maka tidak mungkin kita berada di atas dan begitu sebaliknya. Hukum yang kedua adalah berlakunya kelembaman dalam setiap lingkaran. jika kita sedang berada di lingkaran atas maka kita akan dengan sendirinya berada di atas kecuali ada gaya luar yang akan menarik kita turun ke lingkaran bawah. begitu juga ketika kita ada di lingkaran bawah maka kita akan merasa nyaman di lingkaran bawah jika tidak ada sesuatu yang bisa menarik kita ke atas.

Sholat dan pengaruhnya dalam kehidupan

Dalam kehidupan mungkin kita sering bertanya kenapa masih ada orang yang masih melakukan kejahatan meskipun sudah sholat. ada apa dengan sholatnya?. sebenarnya yang perlu digaris bawahi adalah bukan menjalankan sholatnya tetapi kualitas dari sholat itu sendiri yang akan menentukan bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan.

alangkah lebih baik kalo kita tahu sebenarnya bagaimanasih posisioning/kedudukan sholat dalam islam?. pertama, sholat adalah satu satunya ibadah yang proses penyampainya tidak melalui maikat jibril, tetapi langsung antara Allah dan Nabi Muhammad. kedua, sholat merupakan identitas minimal seorang muslim. ketiga, sholat adalah tiang agam. dan yang keempat, sholat adalah amalan pertama yang akan dihisab. jika baik sholatnya maka baik pula amalan lainnya sedangkan jika jelek sholatnya maka jelek pula amalam amalan lainnya.